UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
TENTANG ENERGI PANAS DALAM PEMBELAJARAN IPA
MELALUI METODE EKSPERIMEN
(Penelitian Tindakan
Kelas di Kelas IV SDN Cibunar 01
Kabupaten Garut)
Oleh:
................................................
NIM.
......................................
ABSTRAK
Hasil belajar siswa Kelas IV SD Negeri Cibunar
01 Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut menunjukkan hasil yang belum
menggembirakan. Pencapaian hasil belajar yang tidak maksimal dalam pembelajaran
IPA, salah satunya diakibatkan oleh ketidaktepatan dalam penggunaan metode
pembelajaran yang dipilih oleh guru. Salah satu metode yang dapat dijadikan
alternatif adalah dengan menggunakan metode eksperimen. Penelitian dilakukan berdasarkan latar
belakang masalah yang terjadi di kelas yaitu hasil belajar siswa belum mencapai
target yang diharapkan. Sebagai gambaran nilai IPA rata-rata tes harian
semester I Tahun Pelajaran 2009 – 2010 pada siswa sebesar 5,5. Rendahnya hasil
belajar siswa ini tidak terlepas dari proses belajar mengajar yang
diselenggarakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa tentang energi panas setelah diterapkan metode eksperimen dalam
pembelajaran IPA. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan
kelas, dengan tindakan yang dilakukan sebanyak dua siklus. Instrumen penelitian
yang digunakan yaitu tes dan lembar observasi guru/siswa. Subyek penelitian
adalah siswa Kelas IV SDN Cibunar 01 Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut yang
berjumlah 30 siswa. Perencanaan yang dilakukan meliputi penuyusunan RPP,
menyiapkan lembar observasi, dan mempersiapkan alat eksperimen. Pelaksanaan
metode eksperimen dimulai dari penyiapan alat eksperimen, pelaksanaan
eksperimen, pelaporan hasil eksperimen, dan diskusi. Hasil penelitian dengan
metode eksperimen menunjukan perbedaan nilai gain pada setiap siklus yang
dilakukan. Pada Siklus I gain yang diperoleh adalah 3,44, dan pada Siklus II
gain yang diperoleh adalah 3,60. Kendala yang dihadapi guru dalam melaksanakan
pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen adalah, keterbatasan alat
eksperimen, kebiasaan metode yang diterapkan guru yang konvensional, waktu
pelaksanaan metode eksperimen yang sulit
diprediksi, dan kemampuan guru dalam pelaksanaan eksperimen yang terbatas.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Sebuah permasalahan yang terjadi dan dihadapi pada dunia
pendidikan kita, adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Yang terjadi pada
saat ini rata-rata dalam proses pembelajarannya di dalam kelas, seorang anak
kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di
dalam kelas, guru atau pendidik kebanyakan hanya mengarahkan anak untuk mampu
menghapal berbagai informasi; otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun
berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu
untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya, ketika anak
didik dinyatakan lulus – karena nilai sesuai
standar minimal – dari suatu jenjang pendidikan di sekolah, mereka
pintar secara teoritis, tetapi mereka miskin aflikasi atau penerapan. ......
BAB II
METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA
DAN HASIL BELAJAR
A.
Hakikat Belajar dan Pembelajaran
Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak
bisa dipisahkan satu sama lain. Belajar adalah suatu proses dimana suatu
organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman (Gagne dalam Sagala, 2010:
13). Sedangkan menurut Skinner (dalam Sagala, 2010: 14) “belajar adalah suatu
proses adaftasi atau penyesuauan tingkah laku yang berlangsung secara
progresif”.
Menurut Gagne (dalam Sagala, 2010: 13) belajar memiliki
tiga pokok diantaranya :
1.
Belajar
merupakan proses mental dan emosional atau aktifitas pikiran dan perasaan;
2.
Hasil
belajar berupa perubahan perilaku, baik yang menyangkut kognitif, psikomotor
maupun afektif;
3.
Belajar
berkat pengalaman, baik pengalaman secara langsung maupun tidak langsung
(melalui media).
Selengkapnya hubungi via email ke : ginacomp.74@gmail.com